Wednesday, 23 December 2015

Review Bulan Madu Berkesan ke UBUD BALI

BATAL HONEYMOON LIVE ON BOAT KE KEPULAUAN KOMODO ALOR FLORES NTT

Wujud dari dekat hewan buas Komodo di habitatnya Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar- Flores Nusa Tenggara Timur

Lokasi Pulau Komodo dilihat di Peta Indonesia yang masuk wilayah Indonesia Timur

Anak pulau yang tersebar di dalam area Kepulauan Komodo sebagai habitat utama hewan buas Komodo

 KUMPULAN REFERENSI HONEYMOON KE LABUAN BAJO FLORES NTT

  
Launching Rute Baru NAM Air Denpasar - Labuan Bajo yang terbang perdana 26 April 2016 dengan pesawat Boeing 737-500 kapasitas 120 penumpang

Harga Tiket Promo NAM di beberapa situs booking online untuk penerbangan perdana Low Seasons dari Denpasar - Labuan Bajo

Rute Perintis Denpasar - Labuan Bajo maskapai Kalstar Aviation dengan pesawat Turboprop berjenis ATR 72-600 berkapasitas 72 penumpang


Rute Perintis Denpasar - Labuan Bajo maskapai Wings Air dengan pesawat Turboprop berjenis ATR 72-600 berkapasitas 72 penumpang


Rute Perintis Denpasar - Labuan Bajo maskapai Garuda Indonesia dengan pesawat Turboprop berjenis ATR 72-600 berkapasitas 72 penumpang

Konfigurasi Seat 2-2 penerbangan perintis maskapai Garuda Indonesia dengan pesawat Turboprop berjenis ATR72-600 berkapasitas 72 orang penumpang sekilas mirip dengan interior bus malam

Bandar Udara Komodo di kota Labuan Bajo sebagai pintu gerbang masuk ke Kepulauan Komodo

Rute Perintis Denpasar - Labuan Bajo maskapai NAM AIR dengan pesawat Boeing 737-500 berkapasitas angkut 120 penumpang dengan armada paling besar ketimbang pesaingnya.


Harga Tiket "PROMO" Penerbangan Pulang Labuan Bajo - Denpasar menggunakan maskapai NAM AIR via Traveloka Apps


Suasana Pelabuhan Labuan Bajo sebagai Pintu Gerbang Utama akses menuju Kepulauan Komodo

Kapal Phinisi yang biasa melayani para Turis lokal maupun mancanegara yang ingin merasakan sensasi Live On Boat ke Kepulauan Komodo
========================================================================

H-14 Banting Stir Honeymoon ke Ubud Bali


     Setelah gw merasakan ada firasat kurang enak sesaat ingin membeli Tiket Pesawat terusan dari Denpasar ke Labuan Bajo di Traveloka Apps, maka gw pun berbicara dari hati ke hati dgn Nichole bahwa niatan Live On Boat Honeymoon ke Kepulauan Komodo pun harus ditunda. Semua wanita di dunia pasti merasakan kekecewaan yang teramat sangat bahwa impian yg telah dicita-citakan sejak lama harus pupus karena perkara insting gw yang mendengar bisikan dari Tuhan harus membatalkan niatan Live On Boat 3 Hari 2 Malam di Labuan Bajo Flores. Dengan perasaan berat hati gw mengatakan bahwa jangan bersedih atas keputusan ini bahwa rancangan Tuhan pasti selalu yang terbaik dibanding rencana manusia. Di waktu yg bersamaan, di hari Minggu malam gw dengan sangat berat hati mengetik chat ke pak Mat via WhatsApp yang mengabarkan bahwa gw harus menunda LOB ke Komodo Alor karena suatu hal. 

     Gw pun meminta maaf dgn sangat mendalam ke pak Mat yg sedang menanti konfirmasi pembayaran Tanda Jadi 20% setara 1jt untuk menyewa kapal beliau selama 3D 2N di Labuan Bajo. Di lubuk hati yang terdalam, perasaan ini berkecamuk merasa sangat bersalah menenggelamkan impian calon istri yang telah lama menanti diwujudkan dlm moment pernikahan. Tetapi hati kecil ini tidak bisa dibohongi, bisikan suara Tuhan begitu terdengar jelas saat gw terlelap tidur bahwa ini semua sudah kehendak Tuhan yang harus dipatuhi. Sejak masih kecil hingga beranjak dewasa, bisikan suara Tuhan selalu menuntun langkah demi langkah di kehidupan yg gw jalani. Gw yakin betul bahwa bisikan itu sebuah isyarat, bahwa gw tidak boleh mengesampingkan sang-Pencipta demi meredam amarah & kekecewaan Nichole kepada gw. Dan ternyata tiba waktunya Tuhan berbicara kepada gw dengan cara yang unik melalui perantaraan orang lain:



H-7 Wondering Surprised: PRIVILEGE 3D 2N HONEYMOON IN THE 6 STARS HOTEL

      Dengan pikiran yang dihinggapi perasaan bersalah selama beberapa hari, di H-7 menjelang Our Wedding Day tanpa diduga atau entah sebuah kebetulan terjadi yang mana Tuhan mempertemukan gw dengan relasi orang tua yang Excited mendengar kabar gw ingin menikah minggu depan tgl 4 Juni 2016. Pertanyaan pertama yang langsung terlontar ke diri gw, berikut cuplikannya dgn Ms.X yang "dipakai" sbg perpanjangan tangan Tuhan :)
  • Ms. X: Leo, kamu Honeymoon mau kemana?
  • Me: Kita mau honeymoon yang deket aj ke Ubud Bali tante.
  • Ms. X: Kamu sampe kapan Honeymoon di Ubud Bali?
  • Me: Kita rencana hanya 3 hari aj di Ubud soalnya Nichole hanya dpt jatah libur cuma 1 minggu aj dr kantornya.
  • Ms. X: Selama ini kamu masih kurang apa untuk Wedding?
  • Me: Puji Tuhan segala kebutuhan Wedding sudah dicukupi oleh Tuhan tante.
  • Ms. X: Oh begitu, kamu mau ga Honeymoon di Trans Luxury Hotel Bandung? Km pakai 2 malam ya, akan tante kirim langsung e-Vouchernya ke km. Kamu langsung berangkat aj ke sana ya.
  • Me: Makasih Banyak Ya Tante atas berkatnya untuk kita berdua memulai hidup baru..
     Percakapan singkat di suatu senja yang sedang dirudung mendung serasa disambar petir di siang bolong langsung membuat hati ini sangat terharu dan tersadar secara penuh bahwa inilah Rancangan Tuhan yang sesungguhnya tidak sama dengan apa yang telah gw dan Nichole rencanakan jauh hari sebelumnya. Manusia memang hanya bisa merencanakan, tetapi hanya Tuhan yang bisa menentukan apa yang akan terjadi selanjutnya. Sore itu menjadi sebuah moment bersejarah bagi gw yang menerima Anugerah berlimpah dari Tuhan YME Yang Maha Tahu Apa Yang Terbaik bagi hambanya yang selalu bertekun di dalam iman pengharapan. Malamnya gw langsung menceritakan kabar gembira ini ke Nichole yang takjub seakan tidak percaya apa yang baru didengarnya. Di waktu yang bersamaan gw pun memberi pemahaman kepada Nichole bahwa inilah Mukjizat yang diinginkan Tuhan terjadi pada diri kita. Tuhan telah menguji kerelaan & keiihklasan kita dgn membatalkan niatan Honeymoon Live On Boat ke Flores tetapi Tuhan mengijinkan kita menikmati kemewahan honeymoon ala Hotel Bintang 6 Terbaik di Bandung selama 3 Hari 2 Malam yang tak pernah terpikirkan sebelumnya kita bisa beroleh kesempatan menginap disana.

    Malam itu tak henti-hentinya gw memanjatkan Puji Syukur & Terima Kasih kepada Tuhan di dalam Doa Malam sebelum tidur dan Intensi Doa Novena 3 Salam Maria pada pagi harinya tanpa putus hingga tanggal pernikahan kita. Tak banyak yang kita pikirkan ingin menghabiskan waktu ngapain aja selama 3 Hari 2 Malam di Trans Luxury Hotel Bandung, tetapi yang pasti menu wajib kita berdua yaitu menyambangi Theme Park Trans Studio Bandung yang lokasinya bersebelahan dgn hotel tempat kita menginap. Wajah Nichole yang tadinya lesu penuh kekecewaan seketika berbinar kegirangan bahwa menginap di Trans Luxury Hotel Bandung adalah salah satu impian terpendamnya selain impian Live On Boat ke Kepulauan Komodo Flores. Ingin tahu lebih detail keseruan breakdown schedule honeymoon kita berdua, silahkan dilanjutkan membaca tulisan tangan karya penulis amatiran ini :D

SWEET HONEYMOON ESCAPE TO UBUD BALI

     Pada tulisan diatas telah disinggung bahwa keputusan membatalkan niatan penerbangan lanjutan dari Denpasar ke Labuan Bajo di H-14 maka gw pun harus merubah itenary dgn memutar haluan ke Ubud Bali. Keberuntungan telah menghampiri kita berdua yang telah Booking Tiket Pesawat Air Asia tepat 2 bulan lalu sebelum keberangkatan dimana harga tiket di Traveloka Apps menyentuh titik yang teramat rendah di level Rp 413.000/ orang ALL IN One Way Ticket. 

E-Ticket Maskapai Air Asia yang dipesan online melalui Traveloka Apps

     Tiket penerbangan sudah ditangan lalu yang harus kita lakukan selanjutnya adalah mencari penginapan untuk Spending Our Honeymoon Period. Untungnya Nichole memiliki banyak sekali referensi tempat terbaik di Bali sehingga tanpa membuang waktu lama mampu membuat itenary sangat baik sesuai dengan selera, kebutuhan, dan budget yang dimiliki. Akhirnya kita dipertemukan dengan Evitel Resort Ubud yang akan menjadi destinasi awal menikmati Honeymoon akan kearifan lokal khas Ubud Bali. Tanpa diduga, keberuntungan menghampiri kita lagi saat ingin mengecek Room Rate Evitel Resort Ubud pada H-7 tertera banderol Traveloka Apps hanya Rp 506.000/ night untuk Superior Room tanpa pikir panjang langsung kita booking sebagai pilihan paling Worth It untuk 3D 2N Honeymoon di Ubud Bali. 



HONEYMOON PREPARATION

      H+1 our Wedding Day tepatnya di hari Minggu sebelum keberangkatan bisa dibilang hari yang melelahkan bagi kita berdua karena Full Day kita masih harus menuntaskan "PR After Wedding" yaitu merapihkan rumah yang berantakan kaya kapal pecah, mencuci baju kotor, mengembalikan gaun, jas, standing foto wedding ke Hilarity Bridal, mengambil "kelebihan" souvenir ke tempat resepsi di Resto Kampoeng Anggrek hingga mengembalikan hiasan bunga kamar pengantin ke Hana  Decoration yang mana semuanya yang dipinjam harus segera dikembalikan ke beberapa rekanan vendor. Hingga waktu menunjukkan pukul 21.30 malam kita berdua baru memulai berkutat merapihkan apa saja barang bawaan yang harus dibawa ke dalam koper masing². Tak membutuhkan waktu lama tepat pukul 22.15 malam barang bawaan gw yg ala kadarnya telah tersusun rapih di dalam koper mungil yang jika ditimbang beratnya hanya 5kg lebih. Sementara Nichole msh harus berjuang merapihkan barang bawaan yang berlimpah ruah ke dalam koper mungilnya hingga waktu menunjukkan pukul 00.00 dini hari yang dihinggapi perasaaan was-was bobot kopernya melebihi 7kg yang diperkenankan oleh pihak Air Asia untuk bisa dibawa masuk ke dalam kabin pesawat. Hingga pada akhirnya kami berdua pun terlelap kelelahan diatas ranjang pengantin baru untuk siap menyambut hari yang baru.

Senin, 6 Juni 2016

LOVELY HONEYMOON at EVITEL RESORT UBUD

       Pukul 02.00 dini hari alarm handphone pun berbunyi pertama kalinya membangunkan gw yang tertidur pulas untuk mengisi energi memulai perjalanan panjang Honeymoon ke Bali. Tetapi mata ini masih terlalu berat untuk diajak berkompromi melawan rasa lelah yang belum terpuaskan di alam mimpi yang terlalu singkat ini. Pukul 02.15 dini hari alarm hp berbunyi lagi untuk yang kedua kalinya membangunkan gw agar tidak membuang waktu bersiap-siap untuk segera bergegas ke Terminal 3 Airport Soekarno Hatta dimana pesawat Air Asia QZ-7510 telah menanti untuk mengantarkan kita berdua ke Pulau Dewata yang indah itu. Walaupun sedikit tergesa-gesa akhirnya tepat pukul 4.15 pagi kita berdua bisa tiba dengan selamat di Gerbang Keberangkatan Terminal 3 Soetta untuk bersiap Boarding karena Nichole telah melakukan Online Check-In 2 minggu sebelum keberangkatan.

Terminal 3 Airport Soekarto Hatta Jakarta
Terminal 3 Keberangkatan Domestik Airport Soekarno Hatta yang didominasi oleh penerbangan maskapai Air Asia

    Tetapi Tunggu dulu, gw telah membuat janji menunggu Ms.X tepat pukul 04.30 pagi yang akan melepas kepergian gw dengan Nichole dalam rangka honeymoon. Tepat pukul 04.30 pagi dengan ditemani orang tua gw, akhirnya Ms.X muncul dari kejauhan....
  • Ms. X: Halllooo....Leo, maap telah menunggu lama ya... Ini Voucher Fisik Trans Luxury Hotel Bandung for Two Nights Honeymoon jika diminta oleh pihak receptionis saat Check In nanti. Tante jg titipkan tambahan Voucher Theme Park Trans Studio Bandung buat kamu berdua enjoy the stay.
  • Me: Sekali lagi Terima Kasih Banyak ya Tante... (Di dalam hati & pikiran gw bergumam; dikasih E-Voucher menginap 3D 2N di Trans Luxury Hotel Bandung aja udah bersyukur banget eh malah ditambahin Voucher Weekend Trans Studio Bandung- yo weiss lah rejeki dari Tuhan gak boleh ditolak).
Voucher Fisik Trans Luxury Hotel Bandung & 2 Tiket Masuk Theme Park Trans Studio Bandung sebagai hadiah Non-Tunai Wedding kita berdua

05.20 AM WIB


     Pesawat Air Asia bernomor penerbangan QZ-7510 telah bergerak perlahan menuju ke Area Lepas Landas. Matahari pagi masih malu-malu keluar dari peraduannya di balik awan mendung yang menyelimuti Kota Tangerang kala itu. Bagi gw & Nichole ini adalah penerbangan perdana menggunakan maskapai Air Asia plus ini adalah kali pertama kita merasakan penerbangan paling pagi sepanjang hidup kita berdua. Sebelumnya gw mengira bahwa penerbangan hari Senin subuh kurang diminati pelancong ternyata SALAH TOTAL saudara² bahwa pesawat Air Asia yang kami tumpangi 100% Full Occupied membawa pelancong yang kebanyakan muda-mudi orang lokal yang memiliki visi & misi yang sama dengan kita berdua yaitu Liburan Hemat ke Bali ala Budget Tourist ^_^ 

Review Honeymoon ke Ubud Bali
Suasana parkir Bandara Internasional Ngurah Rai di pagi hari masih sepi turis ato pelancong lokal

     Terbang selama hampir 2 jam yang monoton, akhirnya landing jg di International Airport Ngurah Rai yang sangat mewah & berkelas setelah direnovasi berstandar internasional. 

08.30 AM WITA

Rental Mobil Self Driving Lepas Kunci di Bali
Rental Rate Bali Mutia "Self Driving" Car Rental yang paling Worth It untuk plesiran bebas ke seluruh penjuru Bali

     Yang harus kami lakukan selanjutnya adalah menghubungi pak Wayan Santika selaku pemilik Bali Mutia Rental bahwa kita telah tiba di depan Solaria Cafe tempat kita janjian untuk serah terima sekaligus membayar sewa mobil Ayla Self Driving di Bali untuk 3 hari kedepan. Tak sampai 10 menit menunggu, hp ini berdering menerima panggilan dari pak Kadek (staff utusan pak Wayan Santika) yang menanyakan posisi keberadaan kita. Tanpa banyak membuang waktu, gw langsung menyerahkan uang sebesar Rp 540.000 untuk pembayaran sewa mobil di muka seketika itu juga kunci mobil Toyota Agya tipe G th 2015 telah berpindah tangan. 

Rental Mobil Self Driving Lepas Kunci di Bali
Wujud Toyota Agya tipe G yang telah kita sewa dari Bali Mutia Car Rental untuk 3 hari Nge-Bolang di Pulau Dewata

     Dengan cekatan pak Kadek memasukkan 2 buah koper mungil kita ke bagasi Toyota Agya yang mungil & unyu ini. Wondering Surprised saat Repeat Order ke-2 ini pak Wayan Santika telah meningkatkan layanannya lebih baik ketimbang pengalaman pertama kali menyewa New Karimun Estillo 2010 dahulu saat Liburan Natal 2013 silam.
  • Menyetujui pilihan Daihatsu Ayla sbg pilihan termurah Rp 180.000/ 24jam yang msh Available selain New Karimun Estillo 2010 dibanderol Rp 160.000/ 24hour yg sudah Full Booked sebelumnya, eh tanpa diduga pada saat serah terima mobil kita disodorkan Toyota Agya G th 2015 berwarna hitam metalik yg terlihat masih kinyis-kinyis layaknya mobil baru. It's Wondering Surprisingly for us..
  • Eksterior mobil yang berwarna hitam metallik ini bersih mengkilap pertanda telah dicuci bersih sebelum tiba di bandara.
  • Begitu pula sekeliling interiornya pun bersih & wangi sehingga kita bisa merasa nyaman berkendara keliling Bali.
  • Ada sisa bensin 2 kotak lumayanlah masih manusiawi ketimbang pengalaman terdahulu sewa New Karimun Estillo 2010 sudah Rest Parah bensinnya menanti "ajal" (mogok di tengah jalan). Untungnya kejadian itu tidak terulang lg di moment ini.

Rental Mobil Self Driving Lepas Kunci di Bali
Invoice atau Tanda Terima Pembayaran Dimuka untuk Sewa Mobil Lepas Kunci di Bali Mutia Car Rental
Rental Mobil Self Driving Lepas Kunci di Bali
Legalitas "STNK Fotocopy" mobil rental hanya diakui keabsahannya di Pulau Bali saja

08.45 AM WITA

    Sesaat setelah kunci mobil telah berpindah tangan, pak Kadek pun menyerahkan Invoice sebagai tanda terima mobil telah resmi disewa dan beliau berlalu meninggalkan kami berdua. Welcome To Baliiii, saatnya kita tancap gas memulai SWEET ESCAPE HONEYMOON to UBUD BALI. 

Rental Mobil Self Driving Lepas Kunci di Bali
Jangan lupa ber-selfie ria dulu di dalam mobil imut nan unyu Toyota Agya sewaan yang terasa lebih Worth-It jika kalian berpelesiran berempat di dalam satu mobil.

09.00 AM WITA

WARUNG NASI PEDAS BU.ANDHIKA Kuta Bali
Warung Nasi Pedas Bu. Andhika, di daerah Kuta tepatnya seberang outlet JOGER

    Kriukk...kriukk berbunyi dari perut gw yang terakhir kali sarapan pukul 02.30 pagi dini hari sebelum berangkat ke Airport. Keluar dari kompleks Airport Ngurah Rai kita langsung berbelok ke Kiri ke arah Kuta berniat menyambangi Warung Nasi Murah-Meriah yang telah mendunia sedari dulu apalagi klo bukan WARUNG NASI PEDAS BU.ANDHIKA. Walaupun tema berlibur kali ini dalam rangka sweet honeymoon, tetap saja mindset "Everything Murmer" masih tetap terus melekat di benak gw kemanapun kaki melangkah, he..he.. 

WARUNG NASI PEDAS BU.ANDHIKA Kuta Bali
Menikmati hidangan Prasmanan Bu. Andhika di daerah Kuta yang terkenal cukup murah meriah untuk kalangan backpacker maupun Budget Tourist kaya gw

    Kenyang menikmati hidangan prasmanan Nasi Pedas Bu. Andhika yang tergolong pedas ini, masih dalam suasana  "Nostalgia Norak" ke Bali kita ingin berkeliling sebentar merefresh ingatan kita akan sebuah daerah yang kaya akan populasi om & tante bule mature & berduit apalagi klo bukan Seminyak. Selain merefresh ingatan terakhir kita menyambangi daerah ini 3 th silam sekaligus melihat-lihat apakah ada hotel yang cukup menarik untuk menghabiskan hari terkahir di Bali dgn bermalam di Seminyak.

Jalan Protokol di daerah Seminyak yang masih lengang di pagi hari

     Puas berkeliling Seminyak, gw & Nichole memutuskan langsung putar haluan si Agya yg unyu & lucu ini ke Ubud- Bali. Jam digital di Spedometer Agya telah menunjukkan hampir pukul 11 siang, mengingat jarak dari Seminyak menuju Ubud sekitar 40km jauhnya, kita rasa 2 jam perjalanan cukup untuk bisa tiba bertepatan dengan jam check in Evitel Resort Ubud pada pukul 13.00 siang. Selepas jl. Sunset Road berbelok kiri ke jalan By Pass Ngurah Rai arah Pantai Sanur & Gianyar sangat lengang tanpa hambatan sehingga si Agya nan unyu & lucu ini bisa konstan cruising di 70km/ jam dgn lantunan Radio Lokal Bali yg sangat bule oriented ini sbg pangsa pasar terbesarnya.  Hiruk pikuk keramaian khas Bali sepanjang jl. By Pass Ngurah Rai yang bisa terhubung ke pelabuhan penyeberangan Gilimanuk ini membuat gw terlena akan tujuan gw sebenarnya sehingga fatalnya gw lupa berbelok kanan di sebuah persimpangan ke arah Ubud. Untunglah kita hanya terlewat 2 km saja sehingga msh enjoy the trip berbalik arah dan langsung dipandu GPS Here Maps di Hp gw agar tidak kebablasan lg.

13.00 PM WITA

EVITEL RESORT UBUD

Review Honeymoon ke Ubud Bali
Pintu Masuk Evitel Resort Ubud hanya beberapa langkah saja dari Resto Bebek Bengil Ubud dan hanya sekitar 300m saja dari Monkey Forest Ubud

Review Honeymoon ke Ubud Bali
Lobby Evitel Resort Ubud tempat gw akan menghabiskan Private Romantic Nights di Ubud

      Akhirnya kita berdua tiba jg di Evitel Resort Ubud tempat dimana gw & Nichole akan menghabiskan 3 Days Romantic Night di Ubud Bali. Gw sendiri menyerahkan seluruh itenary bulan madu ke Nichole dan tentu pilihan Evitel Resort Ubud telah menjadi kesepakatan kita berdua yang dianggap paling Value for Money reason untuk stay 3D 2N di Ubud dan berharap sepulang nanti kita membawa bnyk pengalaman berkesan menghabiskan malam honeymoon-nya disini :)

      Sebelum check-in di receptionis gw menyempatkan diri berkeliling sebentar ke seluruh penjuru Evitel Resort Ubud, dan benar saja ternyata Nichole tidak salah pilih & harapannya kualitas Service Evitel Resort Ubud bisa memenuhi ekspektasi gw akan hotel baru yg belum genap berumur 2 th.

Review Honeymoon ke Ubud Bali


Review Honeymoon ke Ubud Bali
Rice Field Room View Evitel Resort Ubud
     Review Honeymoon ke Ubud Bali


Review Honeymoon ke Ubud Bali
Roof Top Swimming Pool yang menyajikan keindahan alam Ubud yang masih natural dan alami

Review Honeymoon ke Ubud Bali
Rice Field Pool View Evitel Resort Ubud

     Tibalah waktunya check in, yang mana Nichole sebelumnya telah mengubah pilihan dari Rice Field Room View (view sawah) menjadi Garden View karena sawah yang sedang menguning (masa panen) dirasa kurang bagus untuk dinikmati dari jendela kamar. Pihak receptionis menyerahkan kartu Superior Room untuk membuka kamar 117 sesuai pilihan final Nichole. 

Review Honeymoon ke Ubud Bali
Check In dahulu di Front Desk Evitel Resort Ubud
Review Honeymoon ke Ubud Bali
Superior Room Evitel Resort Ubud with Honeymoon Complimentary

YANG GW SUKA DARI EVITEL RESORT UBUD


Review Honeymoon ke Ubud Bali
Open Air Koridor kamar di Evitel Resort Ubud yang tetap sejuk di siang hari walaupun tanpa dilengkapi pendingin udara

Review Honeymoon ke Ubud Bali
Kamar Mandi cukup mewah & modern untuk ukuran sebuah Superior Room
Review Honeymoon ke Ubud Bali
Banyak tersedia colokan untuk Charging Hp, Power Bank, & Action Cam
Review Honeymoon ke Ubud Bali
Tersedia Kulkas Mini di dalam kamar

Review Honeymoon ke Ubud Bali
Tersedia pula Safe Deposit Box
Review Honeymoon ke Ubud Bali
Bukan sekedar Welcome Drink tetapi sebuah Honeymoon Complimentary yang telah tersaji di kamar kita dari pihak Evitel Resort Ubud

Review Honeymoon ke Ubud Bali
Balkon Superior Room yang sangat luas dan sejuk

15.00 PM WITA

MUSEUM ANTONIO BLANCO UBUD


Review Honeymoon ke Ubud Bali
Gerbang masuk Museum Antonio Blanco yang berkesan ethnic

Review Honeymoon ke Ubud Bali
Tiket Masuk Museum Antonio Blanco Ubud

Review Honeymoon ke Ubud Bali
VW Combi Dakota produksi th 50-an yang telah direstorasi total menjadi koleksi pribadi Museum Antonio Blanco terdepan sesaat baru tiba di area parkiran museum.

Review Honeymoon ke Ubud Bali
Salah satu sudut taman di Museum Antonio Blanco Ubud Bali


Review Honeymoon ke Ubud Bali
Koleksi Burung Kakak Tua yang dipelihara dengan baik di taman Museum Antonio Blanco

Review Honeymoon ke Ubud Bali
Melangkahkan kaki mulai masuk ke dalam area museum Antonio Blanco. Travel Warning !!! Dilarang mengambil foto atau video saat berada di dalam museum.

Review Honeymoon ke Ubud Bali
Ada pertunjukan tarian Bali di Museum Antonio Blanco. Catat jamnya ya jika berencana ingin berkunjung kesini

Review Honeymoon ke Ubud Bali
Berfoto di depan bingkai foto pelukis Antonio Blanco sebagai bapak pendiri Blanco Renaissance Museum

Review Honeymoon ke Ubud Bali
Plakat berukuran raksasa yang belum terpasang di dinding museum

Review Honeymoon ke Ubud Bali
Akhir dari perjalanan menikmati maha karya lukisan Antonio Blanco akhirnya tiba juga di Rondji Restaurant untuk menikmati Welcome Drink
Review Honeymoon ke Ubud Bali
Rondji Restaurant di Museum Antonio Blanco ini menyuguhkan atmosfer keasrian panorama alam persawahan Ubud

Review Honeymoon ke Ubud Bali
Sekedar Welcome Drink & Penganan Ringan
Review Honeymoon ke Ubud Bali
View Ubud dari Rondji Restaurant Museum Antonio Blanco 
Review Honeymoon ke Ubud Bali
Selfie sebelum pulang dari Museum Antonio Blanco Ubud

17.00 PM WITA

Review Honeymoon ke Ubud Bali
Suasana Ubud di sore hari yang cerah kala itu



ENJOY EARLY DINNER AT WARUNG SEMESTA UBUD

Review Honeymoon ke Ubud Bali
Yuk kita makan sore di Warung Semesta, kedai makanan organic khas Ubud

Review Honeymoon ke Ubud Bali
FYI: Warung Semesta Ubud masih berada di dalam area kompleks penginapan Tegal Sari Ubud yang Always Full Booked sepanjang tahun
Review Honeymoon ke Ubud Bali
Cozy Interior Atmosphere Warung Semesta Ubud
Review Honeymoon ke Ubud Bali
Menu Nasi Bakar khas Warung Semesta Ubud
Review Honeymoon ke Ubud Bali
Menu Nasi Goreng Seafood ala Warung Semesta Ubud
Review Honeymoon ke Ubud Bali
Gambar Atas: Kerpik Bayam khas Warung Semesta. 
Gambar Bawah: Es Kelapa Muda Segar dibanderal hanya Rp 15.000 saja

Panorama Sawah Ubud Sore Hari
Panorama Sawah Ubud Sore Hari dibelakang Warung Semesta 

Selasa, 7 Juni 2016

BALI PULINA Agro Tourism



Lokasi Bali Pulina Agro Tourism cukup mudah dijangkau hanya berjarak 45 menit dari Evitel Resort Ubud

     Di hari kedua, gw menyempatkan diri ke obyek wisata Bali Pulina yang terkenal akan kebun kopinya. Lokasi Bali Pulina yang berjarak 45 menit berkendara dengan mobil dari Ubud lebih tepatnya disebut sbg kawasan Agrowisata yang mana pengunjung dapat menambah wawasan dengan melihat langsung bagaimana mengolah biji kopi yang telah dipetik dari pohon lalu dimakan oleh Luwak hingga dikeluarkan lagi menjadi kotoran lalu diolah lagi menjadi kopi Luwak yang berkualitas tinggi. Tiket masuk dibanderol Rp 100.000/ orang yang mana pengunjung selain menikmati keindahan panorama alam yang masih alami, menyerap wawasan akan pengolahan biji kopi, sekaligus diperkenankan mencicipi Coffee & Tea Testing berupa 8 varian rasa kopi yang diolah di Bali Pulina plus snack berupa pisang goreng. Metode pengolahan kopi di kawasan Agrowisata Bali Pulina masih mempertahankan metode tradisional yang konon katanya untuk menjaga keaslian kualitas kopi itu sendiri dari masa ke masa. Menurut Tour Guide asli Bali yg sangat fasih berbahasa Inggris ini mendampingi kita berdua menjelaskan bahwa kapasitas produksi kopi Luwak yang dihasilkan di Bali Pulina masih sebatas untuk memenuhi kebutuhan konsumsi lokal pulau Bali saja, belum merambah untuk pasar ekspor. Jika kalian adalah seorang penikmat kopi sejati, maka sajian 8 varian rasa kopi khas Bali Pulina tentu bisa memuaskan hasrat menikmati kemurnian kopi tradisional berkualitas tinggi.


Selfie dulu ah sebelum memulai educational trip di Bali Pulina Ubud

Beginilai rupa hewan Luwak yang memakan biji kopi yang dicerna di dalam pencernaannya dikeluarkan lagi berupa feses yang masih berbentuk biji kopi juga yang selanjutnya akan diolah menjadi Kopi Luwak berkualitas tinggi

Pakan Luwak sehari-hari berupa biji kopi Robusta. Hewan Luwak penghasil biji kopi terbaik justru yang masih berumur muda, jika sudah tua biji kopi yang dihasilkan agak menurun kualitas dan kuantitasnya..

Step By Step Pengolahan Biji Kopi secara tradisional di Bali Pulina Agro Tourism

Spot foto di Kembang Kopi Stage at Bali Pulina


View Ubud Siang Hari dari Kembang Kopi Stage at Bali Pulina

    Bagi gw yang bukan penggemar berat Kopi, mencicipi 8 varian rasa kopi sekaligus membuat kepala ini sedikit pusing karena aroma kopi yang begitu kuat. Tetapi dibalik itu semua, sensasi menikmati 8 cangkir kopi beraneka rasa menjadi sebuah pengalaman unik berkesan berkunjung ke Bali Pulina.


Mencicipi 8 rupa kopi dan teh racikan Bali Pulina








Cangkir Kiri: Bali Ginger Coffee,
Cangkir Kanan: Kopi Luwak Bali Pulina


Om & Tante Bule menikmati panorama alam Bali Pulina sambil Coffee & Tea Testing


Oleh-oleh dari Bali Pulina yang wajib dibeli. Teh dengan Citarasa Unik


Lunch at Bebek Bengil Ubud


Restoran Bebek Bengil yang sangat melegenda pioneer masakan bebek goreng yang sangat lezat namun tidak berbau amis khas bebek.

Gazebo yang nyaman untuk makan lesehan di Resto Bebek Bengil Ubud


Menu Utama: Bebek Goreng (porsi jumbo) khas Bebek Bengil Ubud

Sambal 3 rupa menu bebek goreng khas Bebek Bengil Ubud

Nasi Bali khas Bebek Bengil Ubud



Sawah Mini di dalam kompleks Bebek Bengil Ubud, konon hasil panen padi digunakan untuk menyuplai kebutuhan beras di restoran


Apresiasi dari pemilik Resto Bebek Bengil Ubud untuk para driver yang sering mengantarkan tamu singgah di Resto Bebek Bengil Ubud. Grand Price motor Yamaha N-Max untuk para driver yang beruntung

Explore Monkey Forest Ubud


Review Monkey Forest Ubud Bali
Om & Tante Bule yang berfoto dengan monyet harus menutup hidung tidak tahan "agak semriwing" bau badan monyet di Monkey Forest yang jarang mandi

Review Monkey Forest Ubud Bali
Dua Pasang Induk Monyet Betina bersama anaknya yang masih bayi

Review Monkey Forest Ubud Bali
Tingkah laku anak monyet di Monkey Forest Ubud yang sibuk sendiri

Review Monkey Forest Ubud Bali
Berfoto dengan latar anak monyet yang sedang asyik makan ubi

      Kenyang menikmati hidangan bebek goreng dan nasi bali khas Bebek Bengil Ubud maka gw sengaja berjalan kaki menuju Monkey Forest yang hanya berjarak 300m saja dari Bebek Bengil Ubud. Sengaja kita berdua memilih berjalan kaki ke Monkey Forest selain karena jaraknya dekat sekaligus juga untuk membakar kalori setelah kekenyangan menyantap bebek goreng berukuran jumbo. Tiba di Gerbang Monkey Forest langsung membayar Tiket Masuk seharga Rp 40.000/ orang untuk bisa menikmati habitat asli monyet bali di hutan yang masih bernuansa alami. Menurut salah satu Bli yang sedang bertugas disana, konon populasi monyet di Monkey Forest saat ini sudah berjumlah 600 ekor. Sebanyak 600 ekor monyet penghuni Monkey Forest dipelihara sangat baik dengan rutin diberi makan oleh pengelola obyek wisata sehingga koloni monyet disana tidak merasa terganggu habitatnya dikunjungi oleh banyak turis lokal dan mancanegara. 


Review Monkey Forest Ubud Bali
Informasi siklus pembuahan monyet 

     Walaupun monyet di Monkey Forest "agak kalem" hidup berdampingan dengan para turis tentu jangan menyepelekan sifat asli pembawaan monyet yang masih tetap liar & bisa hilang kendali jika keberadaannya terusik & terancam. Oleh sebab itu kehadiran kita sebagai "tamu tak dikenal" di habitat monyet perlu mengetahui pantangan apa saja yang harus dipatuhi agar setiap monyet disana tidak merasa terancam keberadaannya:
  • Jangan pernah menatap langsung ke arah mata monyet. Bagi monyet, sikap seperti ini artinya menantang untuk berkelahi dengan dirinya. 
  • Jangan pernah menyentuh, mencolek, bagian tubuh apalagi sampai menginjak ekor monyet. Setiap monyet sangat sensitif terhadap setiap sentuhan dari luar, maupun sentuhan dari sesama monyet lain dalam berinteraksi. 
  • Jika ada barang atau makanan milik kalian yang dirampas oleh monyet, jangan pernah menarik lagi/ merampas kembali dari monyet. Bagi monyet hal tersebut telah menyakiti perasaannya dan bisa membuat monyet marah karena tersinggung.
Action Cam beserta Tong Sis menjadi menu wajib dibawa jika kalian menyukai Selfie di alam bebas

     Apa jadinya jika kita melanggar 3 pantangan diatas, maka monyet pun memiliki kemampuan untuk mempertahankan diri dari ancaman luar, melalui:
  • Bagi monyet jantan akan langsung menyerang ke bagian bawah tubuh manusia. Serangan monyet jantan dengan cara menggigit bagian tubuh dari pinggang kebawah. Hati-hati dgn monyet jantan yang menyerang manusia dapat mengakibatkan luka robek cukup parah.
  • Lain monyet jantan, lain pula modus penyerangan monyet betina yang terfokus menyerang bagian tubuh pinggang keatas dengan cara menggigit lawan hingga terluka. Baik serangan monyet jantan maupun monyet betina dapat mengakibatkan luka robek cukup dalam, sehingga berhati-hatilah jika berhadapan dengan monyet yg sedang emosi.
Review Monkey Forest Ubud Bali
Berfoto bareng "Monyet Betina" di Monkey Forest Ubud

    Di sela-sela keramaian pengunjung sedang berfoto ria, gw memberanikan diri untuk berfoto dengan monyet yang bertengger di pundak gw yang mana adegan berbahaya ini mendapat pengawasan dari pawang monyet yang selalu berjaga di setiap sudut penjuru hutan. Tak terasa waktu telah menujukkan pukul 15.30 sore yang mana rombongan para turis Asia; Cina, Taiwan mulai berdatangan ke Monkey Forest sudah saatnya gw menyudahi kunjungan ke Monkey Forest yang begitu berkesan bisa merasakan dari dekat seperti apa hidup di tengah-tengah habitat monyet bali berwarna Silver Stone.  



Review Monkey Forest Ubud Bali
Suasana Hutan Alami Monkey Forest Ubud
Review Monkey Forest Ubud Bali
Pemandangan toko souvenir di sepanjang jalan menuju Monkey Forest Ubud

Impresi "Spending Honeymoon" di Ubud Bali?



   Bagi para pelancong yang baru pertama kaki menginjakkan kaki di Bali tentu Ubud bukanlah suatu pilihan destinasi menarik karena Ubud sangatlah berbeda dengan Kuta, Legian, maupun Seminyak yang sangat melimpah ruah hingar bingar hiburan malamnya. Ubud lebih condong memposisikan daerahnya sebagai destinasi wisata bagi wisatawan yang mencari ketenangan & kedamaian yang sangat kental dengan kultur asli khas pedesaan di Bali. Jika sepanjang titik keramaian di Kuta, Legian, maupun Seminyak banyak dihiasi pemandangan turis muda-mudi mancanegara lain halnya dengan seminyak yang banyak didominasi dengan keluarga turis yang membawa anak & istrinya, ataupun turis lansia yang sedang menikmati hari tuanya. 

    Jika sudah beberapa kali mengunjungi Bali dan bertepatan dengan moment Honeymoon, gw rasa Ubud menjadi pilihan tepat menghabiskan Private Honeymoon Night baik itu di hotel bernuansa resort ataupun di Private Villas yang bertebaran di seluruh penjuru Ubud. Tentu Tak Ada Gading Yang Tak Retak, dibalik eksotisme & romantisme Ubud masih memiliki kelebihan dan kelemahan yang tentu sebagai turis kita harus bisa beradaptasi dengan gaya hidup disana sekaligus juga harus bisa mengantisipasi jika ada hal atau kebiasaan yang kurang cocok diterapkan dalam kehidupan kita. Berikut ada review kelebihan dan kelemahan Ubud jika ingin menghabiskan Romantic Honeymoon Night di Ubud Bali:

KELEBIHAN UBUD:
  • Turis yang berkunjung maupun stay vacation Ubud mayoritas Turis Mature yang jauh lebih kalem pembawaannya dan lebih berkantong tebal ketimbang turis di daerah Kuta Legian.
  • Semakin hari semakin bertambah populasi hotel bernuansa resort baru maupun Private Villas di Ubud yang memiliki keunikan konsep yang diusungnya.
  • Semua outlet & merchant; hotel, villa, restoran, minimarket, cafe, toko oleh-oleh di Ubud Accept Visa & Mastercard & mayoritas No Surcharge untuk transaksi apa saja tanpa minimum pembelian.
KELEMAHAN UBUD:   
  • Agak jauh dari pusat kota keramaian. Dari International Airport Ngurah Rai berjarak 40km yang bisa ditempuh selama hampir 2 jam perjalanan dengan mobil pribadi.
  • Mayoritas Room Rate Hotel bernuansa Resort maupun Private Villas di Ubud ada di range harga diatas Rp 1jt untuk per malamnya. Jika kalian sedang beruntung, terkadang di Low Seasons selalu ada Special Rate walaupun perbedaan harga tidak signifikan.
  • Mayoritas tempat makan di Ubud berwujud Cafe dengan cita rasa turis mancanegara dan sudah pasti tergolong lebih mahal dibanding restoran yang tersebar di Kuta Legian.

Berbelanja Cantik di Krisna Sunset Road

     Kembali ke Evitel Resort dengan berjalan kaki meninggalkan kawasan Monkey Forest dengan perasaan bahagia karena gw udah lebih berani berhadapan dengan monyet. Sesampainya di hotel gw langsung mengambil Agya Nan Unyu & Lucu di Basement Parkir Evitel untuk segera meluncur ke Kuta membeli oleh-oleh khas Bali di Krisna cabang Sunset Road. Perjalanan menuju Kuta melalui Sukowati menjelang kota Denpasar agak ramai lalu lintasnya karena bertepatan dengan jam pulang kantor untungnya tidak sampai macet parah berjam-jam kaya di Jakarta. Tiba di Krisna menjelang Maghrib tentu kita tidak ingin menghabiskan banyak waktu untuk berbelanja mengingat kita berdua sudah fixed pulang ke Bandung naik pesawat sehingga harus menahan diri berbelanja oleh-oleh seperlunya saja agar bobot koper kita berdua tidak melebihi ambang batas yang diizinkan. Lain halnya dengan pengalaman berbelanja di Krisna Sunset Road saat Liburan Natal 2013 silam, Nichole lebih kalap berbelanja oleh-oleh karena kita pulang dari Bali ke Yogyakarta naik bus malam Pahala Kencana yang tak ada batasan volume bagasi.


Toko oleh-oleh Krisna di daerah Sunset Road Bali
Toko oleh-oleh Krisna di daerah Sunset Road yang tak pernah sepi pengunjung

Keberuntungan Menghampiri 

      Tak terasa berbelanja singkat di Krisna Sunset Road menghabiskan waktu 1.5 jam hingga waktu menunjukkan pukul 19.30 malam membuat perut kita berdua "berdering" meminta asupan. Untungnya tak jauh dari Krisna Sunset Road ada restoran D'Cost untuk mengisi perut. Disaat menunggu pesanan tiba, Nichole iseng² membuka Traveloka Apps untuk mengecek promo tiket pesawat rute Denpasar - Bandung untuk keberangkatan hari Kamis pagi tgl 9 Juni 2016, tanpa diduga maskapai Citilink banting harga ke level terendah di angka Rp 532.000/ orang dari harga 1 minggu lalu di level Rp 645.000/ orang. Harga Tiket Citilink yang dibanderol Rp 532.000 selang 2 hari keberangkatan hanya selisih tipis dengan Air Asia rute sama yang tetap bertahan di level Rp 530.000 dengan jadwal penerbangan lebih awal 1 jam dr Citilink. Kontan aja selisih harga lebih mahal Rp 2.000 dirasa sangat Worth It memilih Citilink dgn standard pelayanan ala Garuda walaupun Citilink & Air Asia tetap berpredikat Budget Airlines, apalagi seumur hidup gw belum pernah merasakan Service Quality Citilink jadi gw ga mau menyia-nyiakan moment langka ini.

Tiket Pesawat Promo Citilink di Traveloka yang banting harga Rp 532.700 dari Rp 645.000 pada 2 hari sebelum keberangkatan

     Pulang dari Krisna dengan perut kenyang tentu sangat membahayakan kesehatan jika langsung beranjak tidur. Gw pun menghampiri Business Centre Evitel yang menyatu dengan fitness centre sekedar memindahkan hasil jepretan amatir Action Cam Underwater ke Handphone via kabel data sekalian browsing² hotel yang paling Worth It & Recommended di daerah Kuta. Mengapa memilih menginap di Kuta? Berhubung gw ud membeli tiket pulang ke Bandung dgn Citilink penerbangan pagi, maka untuk menghindari insiden bangun kesiangan, kena macet keramaian kota, ato hal di luar dugaan lainnya maka dipilihlah daerah Kuta Tuban yg dekat dgn Jl. By Pass Ngurah Rai sbg akses utama terdekat menuju International Airport Ngurah Rai. Tepat pukul 23.30 PM menjelang dini hari gw menemukan Kuta Majesty Hotel di web Traveloka seharga Rp 224.000/ night Room Only. Tak pakai lama, Nichole langsung mengecek Room Rate Kuta Majesty Hotel di Traveloka Apps ternyata oh ternyata hanya Rp 208.000/ night untuk Superior Room Without Breakfast jika Booking untuk tanggal 8 Juni 2016 keesokan harinya. 


Perbandingan harga kamar di Traveloka Website (kiri) dengan harga kamar di Traveloka Apps (kanan) yang jauh lebih murah

     Di waktu bersamaan gw mencoba konfirmasi ke pihak hotel mengenai Room Rate jika kita Booking Walk-In keesokan harinya justru lebih mahal bertengger di Rp 275.000/ night untuk Standard Room Without Breakfast. Yo weiss lah kita langsung aj Online Booking aj Traveloka Apps tepat dini hari antisipasi jika Room Rate mendadak berubah setelah dini hari. Walaupun malam itu baru beranjak tidur pukul 00.30 dini hari tetapi perasaan ini sungguh lega luar biasa sudah mendapatkan Tiket Promo Pesawat Citilink tujuan Bandung dgn harga Worth It masih ditambah lagi Room Rate Promo Kuta Majesty Hotel berbintang 4 dgn harga Sangat Worth It agar bisa melewati malam terakhir dengan tenang di Kuta Bali. Sungguh sebuah Anugerah Berkat Berlimpah dari Tuhan YME yang memberkati perjalanan hidup kita berdua memulai hidup baru. 

Rabu, 8 Juni 2016



Nostalgic Memories at Kuta Legian

      Selama 3 hari 2 malam di Ubud memiliki pesona kearifan lokal & keunikan tersendiri yang sulit dilupakan. Tetapi apa daya sesuai itenary yang disusun oleh Nichole maka hari ini gw harus bersiap berkemas untuk Check Out dari Evitel Resort Ubud dan menghabiskan malam terakhir di Kuta Bali.



FUNCTIONAL BENEFIT STAY VACATION at KUTA MAJESTY HOTEL


Kuta Majesty Hotel (d/h Bali Hub Hotel) berada persis diseberang Bali Bakery yang cukup fenomenal di daerah Kuta
Atmosfer Superior Room Kuta Majesty Hotel only IDR 208.000/ night (Room Only Promo) cukup nyaman untuk sekedar tidur melewatkan malam

Interior bangunan Kuta Majesty Hotel sekilas tidak menyiratkan aura Budget Hotel


Kelebihan Kuta Majesty Hotel:
  • Promo Superior Room Only sangat menggiurkan di rate Rp 208.000
  • Lokasi strategis dekat dengan keramaian Kuta & Legian
  • Akses mudah dan dekat dengan International Airport Ngurah Rai
  • Interior kamar mewah & berkelas
  • Peraturan Dilarang Merokok di dalam kamar hotel, jika teridentifikasi membawa Rokok ke dalam kamar maka akan dikenai denda Rp 500.000.
Kelemahan Kuta Majesty Hotel:
  • Tidak disediakan Bathroom Amenities untuk Room Only Promo Booking Online via Traveloka Apps
  • Harus meninggalkan deposit sebesar Rp 200.000 yang bisa diambil lagi saat sudah check out time.
Our Conclusion:
  • Terkadang harga murah belum tentu murahan. Walaupun pada kesempatan ini gw hanya menginap 1 malam saja di Kuta Majesty Hotel namun sangat berkesan dan ingin mampir lagi jika suatu hari ada kesempatan mengunjungi Bali lagi.

Kawasan Legian Bali
Kawasan Jalan Utama Legian (Monumen Bom Bali) di siang hari



Gereja Katolik St. Fransiskus Asisi Kuta Bali
Gereja Katolik St. Fransiskus Asisi persis diseberang Lippo Mall Kuta

Goa Maria Gereja Katolik St. Fransiskus Asisi Kuta Bali
Goa Maria di kompleks Gereja Katolik St. Fransiskus Asisi persis diseberang Lippo Mall Kuta

Kamis, 9 Juni 2016

     Alarm Handphone gw telah berdering tepat pukul 05.00 pagi membangunkan gw untuk segera bergegas bersiap menuju Airport Ngurah Rai agar bisa melanjutkan honeymoon session kedua di The Best 6 Stars Hotel in Bandung. Tepat pukul 06.30 pagi kami resmi Check-Out dari Kuta Majesty Hotel dan meluncur ke Airport Ngurah Rai. Tak jauh dari Kuta Majesty Hotel, di pinggir jalan terlihat si mbok menggelar dagangan sarapan pagi di pinggir jalan apalagi klo bukan Nasi Djinggo yg terkenal merakyat seantero Bali. Mungkin Nasi Djinggo di Bali lebih tepat mirip dgn Angkringan Nasi Kucing di Yogya- Jawa Tengah hanya beda menu isiannya aj. Dua bungkus Nasi Djinggo berisi sayur, telur, dan ikan tongkol ala kadarnya seharga Rp 10.000 cukuplah untuk menunaikan sarapan pagi sehat setibanya di Airport Ngurah Rai. 

CRAZY THINGS:


     Perut sudah diisi Full Tank sebelum terbang agar tidak Jet Lag saat pesawat mengalami Turbulance penting bagi yg mudah mual atau muntah akibat goncangan berlebih di dalam pesawat. Tepat pukul 07.00 pagi gw ud stand by dpn Solaria Cafe menunggu staff pak Wayan Santika yang serah terima mobil dari gw. Lima menit berlalu hingga 10 menit telah ditunggu tiada respons dari pak Wayan Santika maka perasaan gw mulai harap² cemas bgmn nasib mobil Agya Bali Mutia Rental yang sudah selesai gw gunakan bingung harus mengembalikan ke siapa???? Tiba² Hp gw berdering menerima panggilan dr no hp pak Wayan Santika selaku pemilik Bali Mutia Rental yg mengabarkan anak buahnya msh berada di Jimbaran blum bisa menjemput mbl gw di Airport, Piye iki dlm hati gw membatin. Lalu melalui pembicaraan singkat di Hp, pak Wayan Santika menyuruh gw meninggalkan saja mbl di parkiran Airport dgn beberapa ritual agar setibanya pak Kadek (staff utusan pak Wayan) di Airport bisa langsung membawa pulang mbl Agya yg telah selesai gw sewa.

Rental Mobil Self Driving Lepas Kunci di Bali
Berpisah dengan si Agya yang Imut, Lucu, & Unyu di parkiran Airport Ngurah Rai Bali

     Gw seakan meragukan arahan pak Wayan, dgn menanyakan Apakah metode ini cukup aman untuk dilaksanakan?? Dengan enteng pak Wayan meyakinkan gw ga perlu khawatir bahwa segala sesuatunya aman & akan berjalan sesuai rencana. Dalam hati gw membatin: Betapa kuatnya insting pak Wayan memberikan kepercayaan terhadap diri gw yang hanya dikenalnya melalui kontak di WhatsApp tanpa mengenal sosok yg sebenarnya, bagaimana klo seandainya gw tiba² bermaksud jahat membawa lari mobil Agya miliknya dgn memanfaatkan kesempatan ini????

Rental Mobil Self Driving Lepas Kunci di Bali
Konsumsi BBM Agya setelah 3 hari penggunaan di Bali sesaat sebelum ditinggalkan di Airport Ngurah Rai tercatat mampu membukukan perolehan 1:15.6 untuk 240.5 km jarak tempuh yang artinya tergolong irit untuk plesiran cantik di Bali walaupun perolehan angka diatas masih dibawah performance Karimun Estillo yang sedikit lebih irit daripada Toyota Agya.

    Setelah melaksanakan ritual arahan pak Wayan, gw langsung mendokumentasikan melalui foto dan dikirim ke WhatsApp pak Wayan sebagai bukti bahwa gw adalah pelanggan yg bisa dipercaya, dan juga agar tidak terjadi kesalahpahaman dikemudian hari maupun memudahkan pak Kadek saat mengambil mobil di Airport. Disini gw sangat salut dengan naluri bisnis & pemikiran positif pak Wayan Santika selaku pemilik rental mobil Bali Mutia yang tidak menaruh kecurigaan sedikitpun pada diri gw yang baru kedua kali menggunakan jasanya. Jika teori ini dieksekusi di Airport Soekarno Hatta gw jamin mobil akan raib dalam sekejap entah dicuri orang lain ataupun dibawa lari oleh si penyewa yang beritikad jahat memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

08.50 AM WIB


Sebelum Take Off isi Full Tank BBM Avtur ke lambung pesawat untuk sekali penerbangan Denpasar - Bandung meminum 5.730 liter Avtur.



Pesawat CITILINK Airbus A320-200 saat berangkat hanya berisi 50% saja dari total kapasitas angkut.



Barang bawaan berdua ditimbang hanya 14 kg saat Check In Bagasi di Airport Ngurah Rai Denpasar



       Perjalanan pulang dari Denpasar ke Bandung menggunakan Citilink meninggalkan kesan tersendiri. Betul apa kata Nichole yang pernah merasakan terbang dengan Citilink saat ke Samarinda bbrp tahun lalu bahwa "taste" pelayanan Citilink agak berbeda dengan konpetitornya sesama budget airline. Walaupun status budget Airline pada Citilink yg notabene harga tiketnya paling mahal dibanding kompetitor sejenis tetapi sepadan dgn benefit yg didapat. Yang gw suka dari maskapai Citilink penerbangan Denpasar - Bandung:

  • Boarding, Take Off, dan Landing sangat tepat waktu sesuai dengan jadwal penerbangan yg tercantum pada tiket.
  • Kapasitas beban bagasi yg diperkenankan max 20kg sehingga Don't Worry jika membawa koper besar yg berisi banyak barang bawaan.
  • Legroom/ jarak antar kursi sedikit lebih lebar sehingga dgn postur tubuh 170cm pun dengkul kaki tidak akan mentok dgn kursi di depannya sehingga duduk lebih nyaman sepanjang perjalanan.
  • Citilink sangat cerdik mengoptimalkan website resminya untuk Cross Selling maupun Up Selling sehingga pelanggan setianya akan merasakan banyak manfaat untuk melengkapi kebutuhannya ataupun menemukan kebutuhan yang terselubung.

Panorama Alam Jawa Timur dilihat dari dalam pesawat


Panorama Alam Jawa Barat dilihat dari dalam pesawat


    Tiba dengan selamat di Bandara Husein Sastranegara sangat terkejut melihat ukuran bandaranya sangat mini sekali mengingatkan diri gw akan Bandara Pondok Cabe di Pamulang- Tangerang Selatan, Bandara Ahmad Yani di kota Semarang ataupun Bandara Abdurahman Saleh di kota Malang. Terlihat hanya ada 1 pesawat Turboprop Wings Air berjenis ATR72-600 yang juga baru saja mendarat dan parkir bersebelahan dgn pesawat Airbus A320-200 Citilink gw. Sesampainya di lobby bandara gw pun bingung tidak melihat ada pangkalan taksi Blue Bird seperti di Airport Soekarno Hatta. Yang ada hanya taksi biru muda solid bermerek INKOPAU yang banyak sekali mangkal di area parkir bandara. Tak ingin dijebak oleh sopir taksi gadungan, gw pun memberanikan diri bertanya kepada petugas di Layanan Informasi tentang keberadaan & bagaimana cara memesan taksi Blue Bird di Airport Husein Sastranegara. 
Untungnya gw bertanya pada orang yang tepat berhati baik yang menjelaskan dengan sopan bahwa taksi resmi di Airport Husein Sastranegara itu hanya tersedia INKOPAU saja. 


Bandara Husein Sastranegara Bandung

    Taksi Blue Bird diizinkan masuk area bandara hanya sekedar Drop Off saja dan tidak diperkenankan mengambil penumpang yang ingin keluar dari Airport. Standard tarif yang dipatok berdasarkan lokasi pengantaran dan bukan berdasarkan Argo Meter. Si bapak petugas bandara menanyakan tujuan gw ingin diantar kemana dan gw menjawab ingin diantar ke Trans Studio Bandung di daerah Gatot Soebroto. Klo ke Gatsu itu Standard Ongkosnya Rp 100.000 pak karena daerah macet. Oh I See... Langsung aj gw menyambangi salah satu taksi yang terparkir sedang mangkal menanyakan pak sopir ongkos ke Trans Studio Bandung di daerah Gatot Soebroto dan dijawab Rp 100.000 sudah harga pas. Okelah klo begitu kita langsung cusss..ke Trans Luxury Hotel. Sepanjang perjalanan berdasarkan insting gw jarak tempuh tidak lebih dari 8km dan kondisi lalu lintas di pagi hari saat itu ramah lancar, tentu tarif baku Rp 100rb msh dirasa lebih mahal dr Tarif Bawah Blue Bird di Jakarta, apalagi jika disandingkan dengan Tarif Taksi Online Uber ataupun Grab Car yang lebih merakyat lagi. Okelah it's fine insting ini mengiyakan di pikiran sadar ini anggap aj membeli pengalaman naik pesawat ke Bandung demi bisa menikmati honeymoon session kedua ini.


AMAZING HONEYMOON STAY VACATION at TRANS LUXURY HOTEL BANDUNG


Review Honeymoon di Trans Luxury Hotel Bandung
Penampakan 6 Stars Trans Luxury Hotel yang menjadi icon baru kota Bandung


     Perjalanan dari Airport Husein Sastranegara ke Trans Luxury Hotel di kawasan Gatot Soebroto menggunakan taksi INKOPAU ini hanya memakan waktu sekitar 35 menit saja. Tiba di lobby Trans Luxury Hotel waktu masih menunjukkan pukul 10 pagi yang artinya gw harus melakukan early check ini dari waktu standard check ini pukul 14.00 siang. Teringat pesan Ms.X saat melepas kepergian kita berdua di Terminal 3 Airport Soekarno Hatta yang berpesan jika sudah tiba di TLH agar bisa menunjukkan Hard Copy Voucher Hotel yang telah dititipkan kepada gw, walaupun gw jg dititipkan e-Voucher TLH oleh staff Ms. X untuk ditunjukkan saat check in nanti. 



Review Honeymoon di Trans Luxury Hotel Bandung
Kemewahan & kemegahan desain Modern Kontemporer Lobby Trans Luxury Hotel Bandung


Review Honeymoon di Trans Luxury Hotel Bandung
Kemewahan & kemegahan desain Modern Kontemporer Lobby Trans Luxury Hotel Bandung



Review Honeymoon di Trans Luxury Hotel BandungMini Bar di Lobby Trans Luxury Hotel Bandung


     Ternyata gw hanya perlu konfirmasi nama saja & receptionis yg melayani gw langsung reminder bahwa Complimentary Honeymoon akan disiapkan saat sore harinya tentu saja bukan suatu masalah buat gw. Selama proses check in gw disodorkan 2 gelas jus dan gulungan handuk berukuran kecil menyerupai sebuah risoles. Yang mana setelah check in gw baru mengetahui fungsi handuk kecil berbentuk risoles itu untuk mendinginkan leher, dahi, dll. Pengalaman pertama Check In di Six Stars Hotel ini menunjukkan jati diri gw yang masih norak layaknya Wong Ndeso dari kampung nan jauh disana. Saat staff di Reseptionis berkata proses check in telah selesai maka hati ini Sangat Legaaaaa sekali rasanya karena memang betul Privilage Voucher yg gw bawa itu 100% Free Of Charge tanpa "Jebakan Batman" yg gw takutkan ada biaya terselubung yg tak mampu gw bayarkan. Seketika itu jg gw tak henti-hentinya bersyukur dengan berdoa di dalam hati atas kesempatan yang Tuhan YME berikan kepada gw & Nichole untuk bisa merasakan layanan Full Service hotel bintang 6 terbaik di kota Bandung sepanjang hidup gw. Gw pun penasaran seperti apa Premier Room ala Hotel Bintang 6 yang akan gw tempati hingga hari Sabtu kedepan, yuk kita nikmati beberapa spot foto yang sempat diabadikan:

Review Honeymoon di Trans Luxury Hotel Bandung
Room Rate "Premier Room" Trans Luxury Hotel Bandung seharga Rp 2.700.000/ night jika kita Booking Walk-In tanpa E-Voucher Honeymoon Complimentary


Review Honeymoon di Trans Luxury Hotel Bandung
Bergaya Cantik Ala "Nyonya Besar"



Review Honeymoon di Trans Luxury Hotel Bandung
Masih Bergaya Cantik Ala "Nyonya Besar"




Review Honeymoon di Trans Luxury Hotel Bandung
Room Greetings di Layar TV LCD 42 inch sesaat baru memasuki kamar




Review Honeymoon di Trans Luxury Hotel Bandung
Main Course Our Honeymoon Complimentary sudah ter-installed sempurna pada King Size Bed



Review Honeymoon di Trans Luxury Hotel Bandung
Another Side Honeymoon Complimentary di Bath Tub Kamar Mandi



Review Honeymoon di Trans Luxury Hotel Bandung
Suprisingly A Wedding Cake for Honeymoon Complimentary


Review Honeymoon di Trans Luxury Hotel Bandung
Menyeruput Teh Dilma layaknya Princess Sophia


Review Honeymoon di Trans Luxury Hotel Bandung
Kisah Turn Back Point kehidupan & karier musisi Andien saat pernikahannya di umur ke-30


YANG GW SUKA DARI TRANS LUXURY HOTEL BANDUNG

Review Honeymoon di Trans Luxury Hotel Bandung
Empuknya kasur King Koil King Size Bed Premier Room dengan 4+1 pcs bantal berisi bulu angsa



Review Honeymoon di Trans Luxury Hotel Bandung
Kemewahan setiap sudut Premiere Room Trans Luxury Hotel Bandung. Gorden 2 layer menggunakan sistem "Motorized" untuk proses buka tutupnya.



Review Honeymoon di Trans Luxury Hotel Bandung
City View Jl. Gatot Soebroto from Our Premier Room



Review Honeymoon di Trans Luxury Hotel Bandung
Bathroom Amenities ACQUA de Parma



Review Honeymoon di Trans Luxury Hotel Bandung
Kemewahan Interior Kamar Mandi Premier Room Trans Luxury Hotel Bandung




Review Honeymoon di Trans Luxury Hotel Bandung
Kemewahan Interior Kamar Mandi Premier Room Trans Luxury Hotel Bandung


Review Honeymoon di Trans Luxury Hotel Bandung
Kids Activities bagi tamu hotel yang membawa anak kecil menginap di Trans Luxury Hotel Bandung



Review Honeymoon di Trans Luxury Hotel Bandung
Arena Kids Pool View dilihat dari Lobby Lift Lantai 8


Review Honeymoon di Trans Luxury Hotel Bandung
Glass Roof Top di Lantai 18 Trans Luxury Hotel untuk menikmati panorama kota Bandung di malam hari

Review Honeymoon di Trans Luxury Hotel Bandung
Lounge di Lantai 18 Trans Luxury Hotel Bandung ini terasa romantis untuk Dinner dengan pasangan


Jumat, 10 Juni 2016

Trans Luxury Hotel Signature Breakfast




Signature Breakfast dengan ragam pilihan menu internasional dan lokal khas Bandung



HAVING FUN at TRANS STUDIO BANDUNG THEME PARK

     Puas merasakan 1 malam tidur di empuknya kasur & bantal King Koil yang terbuat dr bulu angsa, kini waktunya bersiap bergegas ke Trans Studio Bandung yang letaknya bersebelahan (beda gedung) hanya sepelemparan batu saja. Sengaja gw & Nichole memilih having fun di hari Jumat pagi dgn harapan kita bisa puas merasakan seluruh wahana yang tersedia di Trans Studio Bandung Theme Park. Saat tiba di loket Tiket Masuk waktu masih menunjukkan pukul 09.30 pagi ternyata kita tidak boleh langsung masuk ke area Theme Park walaupun tiket sudah di tangan, karena kita diminta untuk menikmati Opening Ceremony khas Trans Studio Bandung dahulu. Barulah tepat pukul 10 pagi gerbang sudah dibuka & diperbolehkan masuk ke area Theme Park. 




Tampak Eksterior bangunan Trans Luxury Hotel Bandung






Berselfie ria di Lobby Trans Studio Mall yang bersebelahan persis dengan Trans Luxury Hotel






Masjid Agung berkubah emas di kompleks Trans Studio Bandung
Kemegahan Masjid Agung berkubah emas di kompleks Trans Studio Bandung


Interior Trans Studio Mall (d/h Bandung Supermall)


Harga Tiket Masuk Trans Studio Bandung
HTM Trans Studio Bandung plus wajib membeli Karu Mega Cash Rp 10.000 bersaldo Rp 0 untuk transaksi makanan dan minuman di area Theme Park Trans Studio Bandung


Tiket Masuk Trans Studio Bandung
Voucher Fisik Trans Studio Bandung Weekend yang malah kita gunakan saat Weedays


Trans Studio Bandung
Kemeriahan Opening Ceremony Trans Studio Bandung yang dimulai pukul 09.30 pagi  


Wahana Permainan Trans Studio Bandung
Suasana Theme Park Trans Studio Bandung yang dibuat menyerupai theme park di luar negeri


Wahana Permainan Trans Studio Bandung
Selfie lagi di Main Gate Studio Central tempat dimana akan berlangsung beberapa acara pertunjukkan


Wahana Permainan Trans Studio Bandung
Ini bukan patung lowh tetapi Mojang Bandung yang sedang bergaya ala Aktris Hollywood bersedia difoto


RAGAM WAHANA EDUKASI:


Wahana Permainan Trans Studio Bandung
Wahana berwawasan pengetahuan untuk pelajar SD hingga SMP


Diorama Ikan Paus dengan skala 1:1


Wahana Permainan Trans Studio Bandung
Aquarium Ikan Piranha Mini


Wahana Permainan Trans Studio Bandung
Aquarium Anak Ikan Hiu Ekor Hitam


Wahana Permainan Trans Studio Bandung
Kolam Anak Ikan Hiu yang hanya boleh diamati & tidak boleh disentuh oleh pengunjung


Wahana Permainan Trans Studio Bandung
Pakaian khusus penyelam dari masa ke masa


Wahana Permainan Trans Studio Bandung


Wahana Permainan Trans Studio Bandung


Wahana Permainan Trans Studio Bandung
Masih ingat Wahan Istana Boneka di Dunia Fantasi atau Taman Mini Indonesia Indah, Yap seperti itulah wahana yang sedang kita nikmati ini dengan tokoh utamanya si Bolang yang sedang menjelajah negeri tercinta dari Sabang hingga Merauke.


RAGAM WAHANA PERMAINAN:


Wahana Permainan Trans Studio Bandung
Wahana layaknya penumpang kapal Pirates Of Caribean yang dibawa melayang di udara mengitari kompleks Trans Studio Bandung


Wahana Permainan Trans Studio Bandung
Mencoba Rock Climbing alias Panjat Tebing di Bukit Berbatu Buatan yang menguji fisik dan adrenalin

Wahana Permainan Trans Studio Bandung
Mirip seperti mobil Bom-Bom Car tetapi yang satu ini berjalan pada lintasan yang telah ditentukan arahnya.

Wahana Permainan Trans Studio Bandung
Wahana Nostalgia Masa Kecil layaknya bermain balapan Pedal Car melintasi sirkuit yang dikelilingi keriuhan penonton. 


Wahana Permainan Trans Studio Bandung
Wahana menguji Adrenalin lainnya yaitu Dunia Lain sangat cocok dinikmati bagi pencinta film horor merasakan dari dekat seperti apa aura alam gaib yang dikelilingi oleh "Replika" Jin, Pocong, Kuntilanak, Suster Ngesot, dan sebangsanya

Wahana Permainan Trans Studio Bandung
Bagi yang suka basah-basahan ada wahana Jelajah sejenis Arum Jeram yang akan dibawa mendaki dan meluncur di 2 jeram yang berbeda ketinggiannya

Wahana Permainan Trans Studio Bandung
Ingin menguji adrenalin? Silahkan mencoba wahana Yamaha Racing Coester berdurasi tak lebih dari 3 menit ini

Wahana Permainan Trans Studio Bandung
Lintasan Wahana Roller Coester yang menjulang keatas hingga membentuk sudut 90 derajat


RAGAM WAHANA PERTUNJUKKAN:


Wahana Permainan Trans Studio Bandung
Pesulap Juga Manusia; Adakalanya bisa melakukan kesalahan juga

Wahana Permainan Trans Studio Bandung
Pertunjukan Sirkus dari berbagai benua di seluruh dunia

Wahana Permainan Trans Studio Bandung
Pertunjukkan Behind The Scene Teknologi Special Effect yang digunakan pada film Action masa kini


Wahana Permainan Trans Studio Bandung
The Magical Parade & Zoo Crew Carnaval layaknya pada theme park di luar negeri dimulai pada pukul 16.00 sore sebagai festival terakhir di Trans Studio Bandung


We Like Trans Studio Bandung:
  • Lokasi 100% Indoor ber-AC sehingga tidak perlu takut kepanasan, kehujanan selama menikmati seluruh wahana permainan.
  • Lokasi di area Bandung Supermall tepat bersebelahan dgn Trans Luxury Hotel tempat kita menginap cukup berjalan kaki sudah tiba.
We Don't Like Trans Studio Bandung:
  • Tidak diperbolehkan membawa makanan & minuman ke dalam area Theme Park. Setiap pengunjung yang masuk area Theme Park akan diperiksa seluruh isi dalam tas untuk memastikan tidak ada makanan atau minuman yang dibawa dari luar.
  • Harus membeli kartu Mega Cash seharga Rp 10.000 untuk diisi dengan nominal deposit minimal Rp 20.000 yang dpt kita pergunakan untuk berbelanja makanan, minuman, maupun merchandise di dalam area Theme Park Trans Studio Bandung.
  • Karena seluruh transaksi pembayaran makanan & minuman harus menggunakan Mega Cash sehingga tidaklah mengherankan seluruh makanan & minuman yang dibanderol di cafetaria Trans Studio Bandung  berharga sangat mahal. Bisa dibilang sangat tidak rasional sekedar jajan di area Theme Park Trans Studio Bandung. 
  • Wahana yang tersedia kebanyakan lebih condong diperuntukkan untuk anak SD hingga SMP. Sedangkan untuk orang dewasa tidak banyak pilihan wahana  yang bisa dinikmati.   
Sabtu, 10 Juni 2016

     Di hari terakhir sebelum check-out gw menyempatkan diri menikmati fasilitas olahraga Fitness & Gym sekaligus berenang di kolam renang air hangat plus berendam di kolam Whirpool yang membuat relaks.

Review Honeymoon di Trans Luxury Hotel Bandung
Fasilitas Gym Modern di Fitness Centre Trans Luxury Hotel Bandung yang mana disetiap Treadmill terpasang On Board Monitor yang terkoneksi dengan Wi-Fi dan TV Cable

Review Honeymoon di Trans Luxury Hotel Bandung
Ada ruang khusus Pilates di Fitness Centre Trans Luxury Hotel Bandung

Review Honeymoon di Trans Luxury Hotel Bandung
Kolam Renang Dewasa berair hangat sangat nyaman berenang di dinginnya pagi hari




Review Honeymoon di Trans Luxury Hotel Bandung
Menikmati Whirlpool di Kolam Renang Trans Luxury Hotel Bandung serasa sedang dipijat di dalam air


Review Honeymoon di Trans Luxury Hotel Bandung
Perspektif kemegahan Trans Luxury Hotel Bandung dilihat dari kolam renang


12.00 PM WIB

WELCOME JAKARTA

     Setelah 3 hari 2 malam menghabiskan malam honeymoon yang berkesan di Trans Luxury Hotel Bandung, kali tiba waktunya untuk kembali pulang ke Jakarta untuk mempersiapkan diri beraktivitas memulai peran baru masing-masing di hari yang baru sebagai keluarga kecil baru yang diberkati oleh Tuhan.

SEKILAS PANDANG:

     Honeymoon yang telah kita berdua laksanakan ini sungguh jauh diluar dugaan bisa memperoleh kesempatan langka menikmati Hospitality Full Service Six Stars Hotel yang begitu berkesan. Hati ini dipenuhi rasa syukur yang teramat mendalam kepada Tuhan YME yang begitu memahami apa yang paling dibutuhkan oleh kita berdua untuk memulai hidup baru di moment pernikahan ini. Walaupun saat ini gw masih menimba ilmu sebanyak-banyaknya di dalam sekolah kehidupan ini tetapi perlahan tapi pasti gw makin memahami seperti apa "Polah Kerja Tangan Tuhan" yang turut hadir ambil bagian di dalam kehidupan ini. Oleh karena itu alangkah bijaknya jika kita terus menerus Berprasangka Baik Kepada Sang Pencipta yang selalu hadir di dalam kehidupan kita yang begitu kompleks ini dengan urutan rancangan waktu yang selalu indah pada waktunya.

SPECIAL THANKS TO:
  • Tuhan Yang Maha Esa atas segala Berkat & Rahmat-Nya yang telah memberikan kami perlindungan, penyertaan, kesempatan & rezeki untuk bisa menikmati private honeymoon yang berkesan di Ubud Bali.
  • Orang tua kami berdua yang telah mengizinkan kami berdua untuk melewati honeymoon di Ubud Bali dan Bandung.
  • Ms. X sebagai orang yang diutus oleh Tuhan sebagai pengungkit impian Nichole bisa merasakan suprised Honeymoon Complimentary ala Trans Luxury Hotel Bandung
  • Atasan Nichole yg telah memberikan izin cuti kerja untuk honeymoon selama 1 minggu.
  • Pihak-pihak lain yang turut serta memberikan kelancaran & kemudahan bagi kami selama menikmati bulan madu yang berkesan ini.


**Jika para pembaca merasa terberkati dengan artikel diatas, jangan lupa baca artikel lainnya ya... :)

ARTIKEL MENARIK LAINNYA:


No comments:

Post a Comment