Pengalaman Iman Dibentuk Menurut Rencana, Tujuan, Kehendak, & Rancangan-Nya
Tentu kita sudah tidak asing lagi mendengar cerita dari sesama rekan kerja,
teman, saudara, relasi, maupun kisah nyata yang tertulis di Social media bahwa
menikah itu banyak mendatangkan rezeki. Tak jarang ada sebagian yang bersaksi
bahwa baru sekedar memiliki niatan saja, rezeki sudah mengalir dengan begitu
mudahnya. Ada pula nasehat bijak yang menganjurkan jika tingkat kesejahteraan
hidup ingin menjadi lebih baik dari kondisi sekarang maka segeralah menikah.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa segala cerita, kisah nyata, dan nasehat
bijak yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari adalah sebuah realita
dan bukan omong kosong belaka.
Begitu banyak diantara kita yang begitu mempercayai kisah nyata tersebut
sehingga tanpa ragu membulatkan niat, dan tekad memberanikan diri menikahi
gadis pujaan hati, tetapi kenapa masih ada saja yang mengalami realita tidak
sesuai dengan harapan. Terlepas dari kebenaran kisah nyata yang dialami
oleh banyak orang seputar mitos memperbanyak rezeki dengan menikah, maka disini
penulis mencoba berbagi pola pikir atas sudut pandang dalam memaknai kehidupan
yang sangat berharga ini. Tulisan yang dirangkum disini juga merupakan bagian
dari kisah nyata yang dialami oleh penulis sendiri terkait misteri illahi
mengapa pintu rezeki seakan-akan menutup rapat disaat kita sudah memantapkan
keinginan yang kuat untuk melangkah menuju ke persiapan pernikahan. Mari kita
simak ulasannya berikut ini: