Monday, 11 April 2016

Hidup Dalam Bayangan Masa Lalu

MAU MENERIMA MELEPASKAN DAN MENGIKHLASKANNYA


Ibarat sebuah pohon, semakin tinggi batangnya maka semakin besar angin pula yang akan menerpa dan menggoyangkannya. Tak perduli pagi, siang, malam, hingga badai sekalipun akan menerpa batang & dahan si pohon dengan harus bisa berdikiri kokoh. Lalu bagaimana membuat sebuah batang pohon itu menjadi kuat tidak mudah tumbang diterpa badai paling ganas sekalipun ???? Tak lain si pohon harus memiliki pondasi akar yang tertanam kuat di dalam tanah sehingga tidak menjadi soal seberapa kencang angin & seberapa tinggi pun pohon tersebut menjulang ke langit. 

      Semakin bertambahnya usia maka seseorang harus menjelma menjadi pribadi yang semakin dewasa. Tuhan pun sebagai Sang Pencipta memahami semakin dewasa seseorang maka akan dibebani dengan permasalahan & tekanan hidup yang lebih tinggi yang tak lain tujuan mulia Sang Pencipta adalah untuk memperkuat pondasi akar yang kita tanam & sirami seiring berjalannya waktu. Tidak bisa dipungkiri seorang manusia normal sangat gembira bisa MENERIMA kebahagiaan, kesuksesan, dan keberhasilan yang dititipakan oleh-Nya, tetapi sadarkah kita jika tidak mudah bagi setiap individu untuk bisa MELEPASKAN kebahagiaan yang telah digenggam erat, apalagi MENGIKHLASKANNYA untuk diambil kembali oleh Sang Pencipta yang telah mengatur segala kehidupan setiap manusia di muka bumi ini. 


      Berikut ini penulis ingin berbagi cerita berupa sebuah renungan untuk menguatkan jiwa-jiwa yang lemah sekaligus sebagai penghiburan yang menjadikan setiap insan ciptaan-Nya menjadi pribadi yang lebih baik, lebih tangguh, dan lebih bijaksana dalam menyikapi persoalan hidup di masa lalu yang kelam. 

SEBUAH RENUNGAN: - MENGGENGGAM MASALAH - 


    Di Afrika, ada sebuah teknik yang unik untuk berburu monyet di hutan Afrika. Si pemburu menangkap monyet dalam keadaan hidup-hidup tanpa harus menggunakan senapan & obat bius, dan tanpa cidera atau melukai si monyet itu sendiri. 

Cara menangkapnya sederhana saja, pemburu hanya menggunakan botol berleher panjang & sempit. Botol itu diisi kacang yang telah diberi aroma untuk mengundang monyet-monyet itu datang. 

Setelah diisi kacang, toples-toples itu ditanam di dalam tanah dengan menyisakan mulut toples dibiarkan tanpa tutup. Para pemburu melakukannya di sore hari. Keesokan harinya mereka tinggal meringkus monyet-monyet yang tangannya terjebak dalam botol tak bisa dikeluarkan.


Botol Perangkap Monyet
lustrasi: Botol Perangkap Monyet yang ditanam didalam tanah

Kok, bisa ya? 

Monyet-monyet itu tertarik pada aroma yang keluar dari setiap botol. Mereka mengamati lalu memasukkan tangan untuk mengambil kacang-kacang yang ada di dalam botol berleher panjang & sempit itu. Tapi karena menggenggam kacang, maka monyet-monyet itu tidak bisa menarik keluar tangannya. Selama mempertahankan kacang-kacang yang digenggamnya maka monyet-monyet itu tidak akan dapat pergi kemana-mana...!!!

Mungkin kita akan tertawa melihat monyet-monyet itu. Tapi, tanpa sadar sebenarnya banyak manusia melakukan hal yang sama seperti monyet-monyet itu. 

Mereka menggenggam erat setiap permasalahan yang dimiliki layaknya monyet mengenggam kacang.

Mereka sering menyimpan dendam, tak mudah memberi maaf, tak mudah mengampuni. Mulut mungkin bisa berkata ikhlas, tapi bara amarah masih ada dalam dada, sehingga tak pernah bisa melepasnya.

Bahkan, terkadang membawa "botol-botol" itu kemanapun mereka pergi. Mereka terus berusaha berjalan dengan beban berat itu.

Tanpa sadar, mereka sebenarnya sudah terperangkap penyakit kepahitan yang akut. Sebenarnya monyet-monyet itu bisa selamat jika mau membuka genggaman tangannya dan begitu pun halnya seorang manusia ciptaan Tuhan yang lebih sempurna daripada seekor monyet...

Mereka akan selamat dari sakit hati jika sebelum matahari terbenam mereka mau melepaskan semua perasaan negatif terhadap siapapun. 

Ayo segerakan buka genggaman kita... Jangan tiru tingkah monyet-monyet itu... ^_^

Semangat Pagi untuk anda semua !!!!

REFLEKSI JIWA:

"Mendapat perlakuan baik adalah pelajaran.

Mendapat perlakuan buruk juga pelajaran. 

Bukankah tak satupun yang luput dari genggaman-Nya?

Keburukan, kebaikan, dan segala yang terjadi setiap harinya

Selalu ada tujuan baik di balik peristiwa,
Selagi kau mau melihat bahwa semua itu pesan yang disampaikan-Nya melalui kejadian yang kau alaami. 

Bacalah dengan nama Tuhanmu.

Dengan itu kau temukan makna dalam setiap peristiwa" 

--- Ermalen Hana Dewita ---

Inspirational Quote by Mindiarto Djugorahardjo
Inspirational Quote by Mindiarto Djugorahardjo

SANTAPAN ROHANI: 
"TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan memperbaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan" --- Yesaya 58:11 ---
Inspirational Quote
Inspirational Quote

**Jika para pembaca merasa terberkati dengan artikel diatas, jangan lupa baca artikel lainnya ya... :)






No comments:

Post a Comment